Desain Komunikasi Visual atau biasa disingkat menjadi DKV masih merupakan hal yang belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Mungkin masyarakat indonesia lebih sering mengenal DKV ini dengan sebutan Desain Grafis. Sebenarnya di indonesia sendiri masalah perubahan nama dari Desain Grafis menjadi Desain Komunikasi Visual lebih disebabkan karena tuntutan industri saja. Cakupan materinya ditambah dan targetnya diperluas karena desain grafis lebih mengacu pada profesi yang lebih dahulu ada sehingga ruang lingkup desainer grafis lebih banyak menggunakan media cetak. Seiring perkembangan zaman banyak sekali muncul media baru sehingga pesan visual tidak lagi hadir sebagai media cetak saja akan tetapi hadir di media elektronik seperti film dan TV dan akhirnya di media interaktif seperti website di Internet.
Sebelum membahas lebih lanjut lagi mengenai desain komunikasi visual, ada baiknya diketahui dahulu apa itu Desain. Jadi Desain sendiri dapat dijadikan sebagai kata kerja dan kata benda. Dimana desain dalam kata kerja dapat diartikan sebagai proses membuat dan menciptakan sebuah objek baru sedangkan Desain dalam kata benda diartikan seagai hasil akhir dari sebuah proses kreatif.
Desain Komunikasi Visual atau
Desain Grafis adalah suatu bentuk komunikasi yang disampaikan secara visual
atau bisa disebut seni menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa rupa
(visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan
menginformasikan, mempengaruhi, hingga mengubah perilaku seseorang dengan
tujuan yang ingin diwujudkan. Sedangkan bahasa rupa yang dipakai berupa grafis,
tanda/simbol, ilustrasi, gambar/foto, tipografi/huruf, dan masih banyak lagi
yang lainnya.
Secara umum dalam membuat Desain Komunikasi
Visual diperlukan proses yang dimulai dari konsep hingga produksi, seperti
gambar dibawah ini.
Perbedaaan
DKV & Seni Murni
Desain Komunikasi Visual sebagai seni rupa terapan adalah
bentuk seni yang penerapannya berlaku secara umum dalam bentuk komunikasi
visual. Sedangkan Seni murni merupakan ekspresi jiwa yang bersifat
individual, subjektif, dan lebih ditujukan kepada kepuasan terhadap karya,
bukan terhadap fungsi.
Hal itu lah yang membuat desain komunikasi visual berbeda
dengan seni murni. Sebuah karya seni lebih bersifat ekspresif dan tidak punya
tujuan secara umum. Seni bersifat individual dan berorientasi kepada ekspresi
dan kepuasan dari pembuatnya (seniman). Sedangkan desain
grafis berorientasi kepada kegunaan
atau fungsinya. Desain grafis yang baik akan dilihat dari seberapa besar impact
dari karya yang dihasilkannya.
Sebagai contoh, coba bandingkan saja sebuah
lukisan dengan sebuah poster. Lukisan tidak merayu siapapun untuk melakukan
apapun. Lukisan hanya menggambarkan sesuatu yang bisa dinilai bebas dari
berbagai sudut pandang. Namun berbeda dengan poster. Poster ditujukan untuk
menyampaikan suatu pesan kepada massa. Dan tingkat keberhasilannya pun dilihat
dari seberapa baik massa terpengaruh dengan poster tersebut.
Berikut ini merupakan karya dari Seni Murni, Lukisan dll
Sementara dibawah ini beberapa contoh Desain Komunikasi Visual, seperti Banner, X-Banner, poster, brosur dll
Kesimpulannya,
sering sekali Desain Komunikasi Visual tampak seperti Seni Murni dan begitu
juga sebaliknya. Bahan dan teknik yang digunakan juga hampir sama akan tetapi
maksud dan tujuan masing-masingnya berbeda. Penyebutan subjek ahlinya pun
berbeda seorang yang ahli Seni Murni disebut Seniman sementara orang yang ahli
Desain Komunikasi Visual adalah Desainer. Seniman dan desainer keduanya
berusaha memecahkan problem visual, tetapi seniman murni bertujuan lebih untuk
memuaskan diri, sedangkan Desainer harus menggerakan sekelompok orang untuk
menghadiri suatu acara tertentu, mengikuti petunjuk, memahami peta suatu lokasi
atau membeli suatu produk.
Referensi :
· Hadi, Umar. 2007. “'Seni dalam Desain Komunikasi
Visual', Irama Visual:dari Toekang Reklame Sampai Komunikator Visual, Program
Studi Disain Komunikasi Visual FSR ISI Yogyakarta dan Studio Diskom". Jalasutra,Yogyakarta.
·
Desainstudio. 2010. Perbedaan Desain Grafis & Seni
Murni (Online).
http://www.desainstudio.com/2010/07/beda-desain-grafis-dan-seni-murni.html.
diakses 25 September 2016.
diakses 25 September 2016.
·
Ayeey. 2015. Pengertian Desain Komunikasi
Visual (Online).
http://www.ayeey.com/2015/09/pengertian-desain-komunikasi-visual-dan-desain-grafis.html.
diakases pada 25
September 2016.
Komentar
Posting Komentar