Bermain game di PC
berbeda dengan di konsol. Gaming di konsol seperti XBOX dan
PS3 tidak memerlukan pengaturan grafik karena setiap game pada konsol sudah
diset pada performa visual tertentu. Dan untuk para gamers pastinya sudah pada
tahu dong kalau bermain game di PC
setting grafik game sudah dilakukan secara default,
jadi pengaturan grafik dalam game PC dirancang agar game dapat berjalan mulus
pada banyak konfigurasi sistem PC. Namun, kita dapat mengubah beberapa setting /
opsi grafiknya agar performa optimal dapat dicapai. Berikut ini adalah
penjelasan mengenai pengaturan grafis yang dapat diubah-ubah sesuai dengan yang
di inginkan, yuk simak aja postingan kali ini.
Resolusi Layar
Resolusi layar (screen
resolution) berarti perbandingan jumlah pixel horizontal (misalnya 1366)
dibandingkan jumlah pixel vertikal (misalnya 768) yang ditampilkan di layar.
Semakin tinggi resolusi, semakin banyak detail yang ditampilkan di layar. Perlu
diingat resolusi tinggi memakan performa juga. Resolusi di konsol hanya
menyebutkan pixel vertikal (misalnya 720p atau 1080p) karena layar TVwidescreen menampilkan
satu aspect ratio tertentu.
Bagaimana pengaturannya? Sebaiknya pilihlah resolusi tertinggi yang didukung layar monitor. Mengurangi resolusi adalah langkah terakhir jika mengurangi setting grafis yang lain tidak membuatframerate game mengalami peningkatan.
Refresh Rate dan Frame Rate
Refresh Rate berarti berapa kali pixel pada layar di-update oleh
monitor setiap detik. Satuannya adalah hertz (Hz). Kebanyakan monitor mempunyai
refresh rate 60 Hz, artinya monitor mampu menampilkan 60 frame setiap detik.
Sedangkan Frame Rate adalah berapa kali kartu grafis (GPU)
mampu meng-update pixel layar setiap detik, terlepas dari refresh
rate monitor, misalnya 40 frame per detik (40 frame per second atau 40 fps)
atau bahkan 120 fps.
Jika hardware PC dapat menjalankan game dengan baik, maka frameratenya akan terasa mulus tanpa lag.
Jika hardware PC dapat menjalankan game dengan baik, maka frameratenya akan terasa mulus tanpa lag.
Bagaimana pengaturannya? Biasanya refresh rate sudah diset secara default pada 60 Hz pada
banyak game. Cek dan pastikan memang 60 Hz, atau sesuai monitor
masing-masing.
Vertical Synchronization (VSync)
Tanpa VSync, monitor
dapat menampilkan frame setiap detik tidak sesuai dengan refresh ratenya.
Akibatnya screen tearing dapat terjadi. Screen tearing
adalah ketidaksesuaian sebagian tampilan layar dengan bagian layar lainnya
dalam satu frame. Perhatikan gambar dibawah.
VSync mengolah frame
rate sesuai dengan refresh rate untuk mencegah screen tearing, misalnya
maksimal 60 fps pada monitor 60Hz. Pada saat framerate berkurang (misalnya
karena grafik semakin kompleks, seperti pada Crysis 3 atau game modern
lainnya), Vsync menguncinya ke 30, 20, atau 15 fps untuk mengindari screen
tearing. Framerate diantara 60 dan 30 biasanya dikunci ke 30, dan seterusnya.
Sedangkan tanpa VSync frameratenya bisa lebih tinggi, dengan kemungkinan
terjaditearing. Adaptive VSync buatan NVIDIA mencegah penurunan
framerate secara signifikan selagi mencegah screen tearing.
Bagaimana pengaturannya? Aktifkan VSync hanya apabila terjadi screen tearing. Cara kerja VSync
yang sedemikian rupa membuat gameplay terasa patah-patah / nge-lag.
Anisotropic Filtering (AF)
Fitur ini membuat
tekstur obyek yang letaknya jauh terlihat jelas dan merata. Semakin tinggi
tingkat AF, semakin jelas / tajam tekstur obyek jauh terlihat. Fitur ini
menyempurnakan tampilan visual game tanpa terlalu mengurangi performa.
Bagaimana pengaturannya? Aktifkan saja AF pada 16x. Kecuali GPU tergolong low-end.
Depth of Field (DoF)
Fitur ini mengatur
intensitas kekaburan obyek yang tidak sedang dalam fokus. Contoh fitur DoF yang
bagus dapat diamati pada game Watch Dogs dan Fallout 3.
Bagaimana pengaturannya? DoF yang tidak optimal bisa menyebabkan tampilan obyek yang letaknya
jauh terlihat terlalu kabur. Kualitasnya berbeda pada setiap game. Aktifkan
sesuai selera.
Post-processing
Ada beberapa opsi yang termasuk Post-processing, misalnya:
Ada beberapa opsi yang termasuk Post-processing, misalnya:
1. Bloom. Efek ini membuat
cahaya terpantul dengan lembut dari suatu obyek kesekitarnya. Banyak game
menggunakan efek ini misalnya Dead Island dan Counter Strike: Source.
2. Motion Blur. Efek ini membuat tampilan layar menjadi kabur saat kamera dalam game
bergerak dengan kecepatan tinggi. Contohnya sering terlihat pada game balap,
misalnya Need For Speed: Most Wanted.
3. HDR (High Dynamic Range). Menghasilkan efek silau yang dirasakan mata manusia bila berpindah dari
ruangan gelap ke ruangan yang terang / terbuka.
HDR pada Crysis 2. Perhatikan cahaya diluar terlihat
menyilaukan dibandingkan didalam ruangan (Sumber: eurogamer.net)
Semua efek diatas dapat
meningkatkan kualitas tampilan visual, namun mengurangi performa. Pilihlah
sesuai selera. Misalnya tidak semua gamer suka dengan efek
bloom atau blur. Beberapa efek post processing membutuhkan DirectX 10 atau
DirectX 11.
PhysX
PhysX mengolah berbagai
detail dalam visual game yang berhubungan dengan hukum fisika dalam kehidupan
nyata. Misalnya bendera yang berkibar oleh angin, pecahan kaca akibat ledakan,
benda jatuh / terguling (ragdoll), dan lain-lain. Teknologi ini dibuat oleh
NVIDIA. Untuk GPU non-NVIDIA, prosesnya dilakukan oleh CPU. Namun PhysX ini
sangat memakan performa, bahkan pada GPU NVIDIA sudah yang mendukung PhysX.
Apakah harus diaktifkan? Pada dasarnya efek yang dihasilkan PhysX tidak terlalu kentara.
Pastikan komputer menggunakan kartu NVIDIA yang cukup kuat dan prosesor (CPU)
yang bagus apabila ingin mengaktifkannya.
Shader
Fitur Shader mengatur
interaksi cahaya dengan permukaan obyek. Misalnya pantulan cahaya pada logam
dan jaket basah. Efeknya akan sangat terlihat bila di set maksimal. Perhatikan
2 gambar dibawah.
Shader high
Bagaimana pengaturannya? Sebaiknya fitur ini di set setelah kita sudah puas dengan setting grafik lainnya dan bila performa masih memuaskan.
SSAO (Screen Space Ambient Occlusion)
Fitur ini memproses
bagaimana bayangan terbentuk pada sudut atau sisi tertentu sebuah obyek. SSAO
memproses bayangan yang bukan hanya terbentuk dari 1 sumber cahaya saja.
Kualitasnya berbeda pada tiap-tiap game. Fitur terbaru seperti HBAO
(Horizon-based Ambient Occlusion) dan HBAO+ dapat menghasilkan efek yang lebih
baik, meskipun memerlukan kartu grafis dengan DirectX 10 atau DirectX 11.
Misalnya pada game Splinter Cell: Blacklist.
Bagaimana pengaturannya? Fitur ini bisa membuat tampilan visual game terlihat lebih bagus, tapi memakan performa. Bila ingin menggunakan fitur AO, sebaiknya pilih saja HBAO+. Jika efeknya malah terlihat aneh, sebaiknya dimatikan saja untuk menambah performa.
Anti-Aliasing (AA)
Anti-Aliasing digunakan
untuk mengurangi efek aliasing (efek anak tangga / garis patah-patah) pada
gambar. Efek ini dapat terlihat dengan mudah pada obyek pada posisi diagonal.
Perhatikan saja gambar dibawah.
Anti-aliasing berfungsi
sebagai filter yang mengubah warna pada pixel disekitar obyek yang terlihat
patah-patah sedemikian rupa sehingga obyek tersebut terlihat lebih mulus. Tentu
saja proses ini sangat mempengaruhi performa GPU. Fitur ini memiliki banyak
tingkatan, misalnya 2x, 4x, atau 16x. Anti-aliasing 16x menghilangkan hampir
semua efek anak tangga dengan mengurangi performa GPU secara signifikan,
sedangkan pada anti-aliasing 2x, efek patah-patah mungkin masih sering
terlihat, namun performa lebih baik.
Ada banyak jenis AA dengan kualitas yang
berbeda.
1.
MSAA (Multisampling Anti-Aliasing) adalah jenis AA yang biasa digunakan. MSAA diterapkan hanya pada
bagian frame yang mungkin terlihat patah-patah, dan bukannya pada seluruh
frame, sehingga MSAA bisa saja masih menyisakan efek patah-patah tadi pada
beberapa bagian, misalnya didalam obyek poligon.
2.
TXAA (Temporal Anti-Aliasing) bisa dikatakan MSAA dengan beberapa modifikasi. TXAA memproses frame
yang telah ditampilkan untuk menyempurnakan frame yang akan ditampilkan. TXAA
dibuat oleh NVIDIA sehingga optimal untuk kartu grafis buatannya. TXAA dapat
lebih efektif dari MSAA, namun membuat gambar terlihat sangat kabur. AMD juga
membuat AA semacam ini dengan nama MLAA.
3.
FXAA (Fast Approximate
Anti-Aliasing) adalah jenis AA yang tidak terlalu
mengurangi performa. FXAA memproses frame yang ditampilkan untuk mengurangi
aliasing dengan relatif cepat. Namun FXAA dapat membuat gambar terlihat kabur.
Bagaimana pengaturannya? Mengaktifkan FXAA atau 2xMSAA seharusnya tidak terlalu mengurangi
performa dan akan menambah kualitas gambar. Coba saja memilih opsi AA lain
sesuai keinginan. Sebaiknya fitur ini dimatikan apabila dirasa terlalu berat.
Supersampling
Secara sederhana fitur
ini digunakan untuk melenyapkan aliasing dengan menggunakan tekstur transparan.
Hanya saja prosesnya cukup intensif sehingga akan terasa mengurangi performa
GPU secara signifikan. Karena kebanyakan jenis dan tingkat AA dapat melenyapkan
aliasing dengan baik, maka jarang ada alasan mengaktifkan fitur ini.
Tessellation
Secara sederhana, fitur
tessellation menyebabkan permukaan yang rata menjadi terlihat mendetail,
lengkap dengan perbedaan kedalaman tekstur. Tesselation menambah kualitas
visual dengan kentara. Fitur ini membutuhkan GPU yang mendukung DirectX
11.
Apakah harus diaktifkan? Tessellation adalah fitur grafis terbaru yang meningkatkan kualitas visual game. Namun seperti PhysX, aktifkan fitur ini hanya jika kita sudah mengatur opsi grafis lain dan performa GPU memungkinkan.
Kesimpulan
Pada saat mengatur
grafis game untuk pertama kali, atur terlebih dahulu resolusi dan level detail tekstur serta bayangan. Biasanya opsi ini
terbagi menjadi 3 pilihan: low, medium,
dan high. Periksa apakah terjadi screen tearing. Jika ya, aktifkan VSync.
Lalu pilih level anti-aliasing dan AF yang sesuai. Jika visual dan
performa sudah dirasa memuaskan, atur pula opsi lain seperti shader, AO, depth of field, dan post-processing. Jangan paksakan
mengaktifkan semua fitur-fitur tersebut. PhysX
dan tessellation sebaiknya
diaktifkan hanya jika performa memungkinkan. Sedangkan supersampling jarang dibutuhkan bila anti-aliasing dan efek pencahayaan lain dirasa sudah memuaskan.
Sebuah game dinilai baik
dan buruknya bukan hanya dari tampilan visualnya saja, melainkan juga jalan
cerita, kestabilan program, dan yang terpenting membuat kita merasa asyik
memainkannya.
SUMBER
http://jurnalfrid.blogspot.co.id/2014/07/setting-grafik-pada-game-pc.html
http://www.dee-nesia.com/5-opsi-setting-grafik-game-pc-yang-paling-umum/
Komentar
Posting Komentar