A. Pengertian Pandangan hidup dan
Ideologi
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup
itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup
artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau
dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan
terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil
pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas
dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan Hidup pada dasarnya
mempunyai unsr-unsur, yaitu :
a. cita-cita
b. Kebajikan
c. Usaha
d. Keyakinan/Kepercayaan
Macam-macam
sumber pandangan hidup
Pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
·
Pandangan
hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
· Pandangan
hidup yang berupa Ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms
yang terdapat pada negara tersebut.
·
Pandangan
Hidup Hasil Renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan
Hidup Muslim
Pandangan hidup Islam dicanangkan
oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah dengan cara-cara yang khas.
Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau
menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat. Dengan cara-cara seperti ini tidak
sama seperti cara-cara yang ada pada scientific worldview,dan oleh sebab itu
Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebagai ‘quasi-scientific worldview’.
Proses pembentukan pandangan hidup
melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan lebih jelas lagi jika kita
lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok yang merupakan bagian dari
struktur pandangan hidup itu serta fungsi didalamnya. Seperti yang dijelaskan
diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh jaringan berfikir (mental network)
yang berupa keseluruhan yang saling berhubugan (architectonic whole).
Meskipun pengetahuan yang diterima
oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan terstruktur dengan
sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang ada dalam diri
manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur konsep. Professor
Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi lima:
·
Struktur
Tentang Kehidupan
·
Struktur
Tentang Dunia
·
Struktur
Tentang Manusia
·
Struktur
tentang nilai
·
Struktur
tentang pengetahuan.
Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani
dan merupakan gabungan dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep
dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan
ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam
arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok
sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah ideology
menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Tracy : Ideologi
pertama kali dikemukakan oleh Destut De Tracy tahun 1796 yang berarti suatu
program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam
masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti : membagi dalam 2
pengertian
- Ideologi Fungsional : seperangkat gagasan Tentang Kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik.
- Ideologi Struktural : Suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
B.
Cita-Cita
Cita-cita adalah suatu keiginan yang terkandung didalam
hati, karena itu cita-cita juga berarti angan-angan, keiginan, harapan, atau
tujuan. Cita-cita diartikan sebagai
angan-angan, keinginan, kemauan, niat, atau harapan, keinginan ada yang baik
dan ada yang buruk, keinginan yang baik adalah keinginan yang dicapai dengan
tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk adalah keinginan yang dapat
merugikan orang lain.Cita-cita berarti harapan, keinginan, dan tujuan.
Contoh cita-cita yang berarti harapan. Misalnya, Adi mendapat nilai C bukan main kecewanya, ia
mengharapkan nilai A, sebab pesiapan untuk final yang dilaksanakannya cukup
lama dan ia merasa telah menguasai benar-benar materi yang diujikan.
Cita-cita yang berarti keinginan. Maya ingin sekali melanjutkan studinya UGM. Ia mendaftar
dan mengikuti testing masuk perguruan tinggi. Ternyata tidak lulus sehingga ia
tidak dapat melanjutkan studinya di UGM.
Contoh cita-cita yang berarti tujuan, Nana bertujuan setamat SMA akan melanjutkan sekolahnya di
Jakarta, ikut pamannya. Ternyata tamat SMA, pamannya dipindah tugaskan keluar
jawa. Hal itu menyebabkan Nana tidak jadi melanjutkan sekolahnya di Jakarta.
Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan. hal itu
bergantung pada beberapa hal:
1. Faktor manusia
2. Faktor Kondisi
3. faktor tingginya cita-cita
C.
Kebajikan
Kebajikan/perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan
yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Makna
Kebajikan
Manusia
berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, bermoral. atas dorongan
hatinya manusia berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang
terdiri atas jiwa dan badan. Manusia adalah makhluk social, hidup
bermasyarakat, saling menolong,saling mencurigai. Sebagai manusia ia dapat
menentukan sendiri mana yang baik mana yang buruk. Untuk menimbang dan
mementukan baik/buruk perbuatan, maka faktor-faktor yang menentukan tingkah
laku seseorang adalah:
- faktor pembawaan
- Lingkungan
- Pengalaman yang khas
- Usaha/Perjuangan
kerja
keras untuk mewujudkan cita-cita, Setiap Manusia harus kerja keras untuk
kelanjutan hidupnya. sebagian kehidupan manusia adalah perjuangan. Perjuangan
untuk hidup merupakan kodrat manusia. Tanpa perjuangan manusia tidak dapat
hidup sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu apapun
tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh
kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat kemakmuran manusia berbeda-beda.
D.
Usaha/Perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan
cita-cita, Setiap Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. sebagian
kehidupan manusia adalah perjuangan. Perjuangan untuk hidup merupakan kodrat
manusia. Tanpa perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras dapat
dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk
bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat
kemakmuran manusia berbeda-beda.
E.
Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan berasal dari akal
atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat,
yaitu:
1. Aliran Naturalisme, aliran ini
berintikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak. Dasar aliran ini
adalah kekuatan gaib dari nature dan itulah ciptaan Tuhan. Bagi yang percaya
adanyaTuhan, itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah ciptaan Tuhan karena
itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran ajaran Tuhan yaitu agama.
Ajaran agama ada 2 macam, yaitu:
·
Ajaran agama yang dogmatis, disampaikan Tuhan melalui ajaran para
nabi.
·
Ajaran agama dari pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran
manusia sifatnya relatif.
2. Aliran Intelektualisme, besar aliran ini
adalah logika atau akal. Akal berasal dari bahasa Arab yaitu qolbu yang
berpusat dihati, sehingga timbullah istilah “hati nurani” artinya daya rasa.
3. Aliran gabungan, dasar aliran ini
adalah perbuatan yang gaib dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang
berasal dari Tuhan, sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan
benar tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup,
maka akan timbul 2 kemungkinan pandangan hidup yaitu : pandangan hidup sosialisme dansosialisme religius.
F.
Langkah – Langkah Berpandangan Hidup
Yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun
bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada
orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai
sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai sarana
kesejahteraan, ketenteraman dan sebagainya.
Maka kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan
hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat
memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita
dengan baik. Maka dari itu di bawah ini beberapa langkah-langkah dalam
berpandangan hidup yang baik, sebagat berikut :
1. Mengenal.
Mengenal ini merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu
merupakan tahap pertama dan setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini
mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap
manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup.
2. Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang balk adalah mengerti.
Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
Bila dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan
hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagairnana
mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagi yang berpandangan hidup pada
agama islam, hendaknya kita mengerti apa itu Al Qur’an, hadits dan ijmak itu
dan bagaimana ketiganya itu mengacu kehidupan baik di dunia niaupun di akherat.
Selain itu juga kita mengerti untuk apa dan dan mana Al Qur’an, hadits, dan
ijmak itu. Sehingga dengan demikian mempunyai suatu konsep pengertian tentang
pandangan hidup Islam itu.
3. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah
menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita
mcniperoleh ganibaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu
sendiri. Menghayati di sini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang
terkandung didalamnya, yaitu denga memperluas dan memperdalam pengetahuan
mengenai pandangan hidup itu scndiri. Dengan menganalisa dan bertanya kepada
orang yang lebih mampu dalam pemahaman pandangan hidup.
4. Meyakini
Setelah mengetahui kcbenaran dan validitasnya, baik secara kemanusiaan,
maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun bernegara dan dan kehidupan di
akherat, maka hendaknya kita menyakini pandangan hidup yang telah kita hayati
itu. Dengan yakin (meyakini) berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas
terhadap pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas ini maka ada
kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan
tindakannya atau setidak-tidaknya tingkah laku dan tindak-tanduknya selalu
dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya.
5. Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalani menghayati
dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan ditenima baik oleh dirinya lebih
– lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya.
Sedang perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita
sendiri. Dampak berpandangan hidup Islam yang antara lain yaitu mengabdi kepada
orang kedua orang tua.
Jadi bila kita sudah mengenal, mengerti, menghayati dan
meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian Dan
pengabdian maka hendaknya dijadikan pakaiannya baik dalam waktu tenteram
lebih-lebih bila menghadapi hambatan dan tantangan.
6. Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin
atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada
proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah yang
terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam
menanggulangi segala sesuatu demi tetap tegaknya pandangan hidup itu. Misalnya
seorang yang beragama Islam dan berpegang teguh kepada pandangan hidupnya, lain
suatu ketika dia dicela baik secara langsung ataupun secara tidak Iangsung,
maka jelas dia tak menenima celaan itu. Bahkan bila ada orang yang ingin
merusak atau bahkan ingin memusnahkan agama Islam baik terang-terangan ataupun secara
diam-diam, sudah tentu dan sudah selayaknya bila kita mengadakan tindakan
terhadap segala sesuatu yang menjadi pengganggu. Dengan kata lain para pengikut
pandangan hidup Islam akan bertindak untuk mengamankan terhadap segala tindakan
yang bermaksud atau ingin mengganggu salah satu diantara pandangan hidup itu,
pasti ditindak selain oleh Allah kelak juga oleh para pengikut Islam itu
sendiri.
SUMBER :
http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/manusia-dan-pandangan-hidup.html
https://putriprafanda.wordpress.com/2013/11/27/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-pandangan-hidup/
http://aliemscorporation.blogspot.com/2013/05/manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://dofadroid.blogspot.com/2012/05/ibd-manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://rahmadaniasyafii.blogspot.com/2014/03/makalah-manusia-dan-pandangan-hidup.html
Komentar
Posting Komentar